***Menemukan Ketentraman Hidup***
Ketenangan hati dan
ketentraman jiwa, merupakan satu kesatuan yang sangat baik apabila seseorang
telah menemukannya. Bukanlah hal yang sulit untuk menemukan semua itu hanya
butuh ketekunan dan ketelatenan untuk mendapatkan ketentraman jiwa. Bercinta dengan
sang khalik disepertiga malam membuat hidup menjadi indah dan terasa bermakna.
Walaupun diri penuh dengan dosa datang dan bertaubatlah. Yakinlah Allah adalah
sebaik-baiknya penerima taubat dan pengadu semua permasalahan. Walaupun
sebenarnya awal-awal kita bersujud dan mulai bercinta disepertiga malam seperti
hal yang aneh dan terasa mencekam. Namun yakinlah kalau setiap harinya kita
selalu bercinta disepertiga malam kamu akan merasa ketagihan jika tidak
melakukannya. Seperti ada sesuatu yang hilang dan penyesalan akan datang dipagi
harinya, karena waktu yang telah kita lewati tidak akan pernah kembali lagi
barang sebentar saja. Yang bisa kita kenang dan bisa kita buka lembaran yang
hanya berupa sejarah.
Mengadu
dan berdoa dengan segala permasalahan yang sedang kita hadapai merupakan itu
merupakan kebutuhan yang mutlak. Walaupun kita berdoanya tanpa melalui ritual
atau sengaja untuk melakukan shalat qiamul lail, namun doa dan harapan kita
setiap saat dan setisp detik senantiasa ada harapan dan doa yang tulus
terpanjatkan. Doa dan harapan bukanlah keluh kesah, beda harapan doa dan keluh
kesah. Keluh kesah hanya akan senantiasa membuat kita semakin berat dalam
menjalani kehidupan. Namun harapan dan doa serta keinginan yang kuat akan
menjadikan hidup kita punya harapan dan kepastian dalam hidup.
Antisipasilah
ketika kita menemukan titik jenuh kehidupan, namun harapan dan perjuangan kita
masih tetap berjalan dan tak mau berhenti, sedangkan kita tiba pada titik
kejenuhan dan serba malas serta bagaikan ada sesuatu yang hilang dan serasa
hidup selalu menekan kita dan menuntrut kita untuk senantiasa bisa dan fit
itulah yang akan menimbulkan masalah besar dan permasalahannya akan beruntun
dan sulit menemukan jalan untuk bangkit. Ketika coba untuk bangkit semuanya
seakan menghimpit dan tak mau kerja sama. Itu semua harus kita antisipasi
menggunakan cara yang jitu yang kita miliki. Atau kita lakukan membaca
karya-karya orang-orang besar atau motivasi hidup yang banyak dikarang oleh
orang hanya untuk membangkitkan semangat hidup baru. Karena mau tidak mau kita
pasti akan menemukan yang namanyaa titik jenuh. Baik itu dalam menghadapi
permasalahan yang itu-itulah ataupun memang semangat hidup lagi digembleng.
Ketika
titik kejenuhan itu kita biarkan tanpa kita antisipasi dan mencari jalan
keluarnya, kita akan diteruskan pada permasalahan yang tak kunjung selesai,
karena mau tidak mau masalah waktu terus berjalan seiring dengan kita, baik
kita siap atau tidak siap waktu terusa berjalan tanpa kenal peduli dengan kita
yang sedang dihadang oleh permasalahan yang pelik.
***