Alhamdulillah aku masih diberikan
umur panjang kesehatan dan kenikmatan islam iman, yang kesemuanya itu dalam
satu kesatuan yang utuh dan menjadi anugrah terindah yang kumiliki dan alasanku
bertahan dalam kehidupan yang fatamorgana ini. Pengorbanan dan keiklasan inilah
yang terkadang menjadi pelabuhan terakhir ketika hati dan pikiran menemukan
ketidak nyamanan dan penderitaan bathin yang ku alami, aku berjanji pada diriku
sendiri jika aku akan menyimpan rapat-rapat luka hati ini, biarkan luka ini
kutulis diatas pasir ditepi pantai, kelak jika ombak datang di akan membawa
serta dan menghapus semua kesedihan yang ku alami. Dan akan kembali seperti
sedia kala, keiklasan hati itulah yang menjadi penguat perjuangan hidupku.
Aku
yakin dan percaya, karena mata ku masih melihat dan telingaku masih mendengar
diluar sana masih banyak yang tersakiti dan tidak menemui keadilan hidup. Mereka
kemungkinan mau menyembunyikan aib tersebut namun mereka sulit dan tak bisa,
sedangkan aku jika semuanya kusimpan rapat didalam hati ini tiada orang yang
akan tau. Betapa sedih dan terlukanya hati ini.
Tuhan .........
Dalam renungan ku selalu memanjatkan doa
Terlalu banyakkan dosaku........
Orang yang senantiasa mengingkarimu pun Engkau tutupi aibnya
Namun mengapa ku beginiii.......................
Ku bukan Manusia baja yang kuat selalu
Ku hanya buliran debu yang terbawa angin terbang
Ku yakin kupunya sesuatu yang indah dibalik ujianMu ini...
Ku yakin Aku masih punya kekuatan untuk bertahan dengan
semua ini
Ya Allah.................................
Aku bisa ..................................
Aku harus Bisa.........................
Laa yukallifullah hu wus aahaaa “(Allah tidak akan menguji
hambanya diluar batas kemampuan hambanya....)