Selamat Datang di Blog Ceria bersama ---- Thanks telah Berkunjung ---- Jangan lupa tinggalkan Komentar

Selasa, 01 Desember 2015

Bertahan Dalam Cobaan Hidup

Menunggu diri tersadar dari keterpurukan dan bisa menerima semua musibah yang telah melanda cukup memakan waktu. namun betapa indah dan sangat bersyukurnya aku bisa memetik hikmah dari peristiwa yang telah terjadi...aku selama ini salah, slalu menyesali diri dan terus meratap pilu dan senantiasa menghukum diri bahwa inilah kesalahan yang harus di terima dan inilah kutukan...namun ternyata ini semua bentuk kasih sayang Allah pada Keluarga kami dan bentuk teguran serta ujian iman untuk bisa menaiki tingkat yang lebih tinggi. bagaimana tidak kejadian ini berbarengan dan sanagt memukul, suami kecelakaan yang mengharuskan dia dirawat lebih dari satu bulan, dimana anakku harus lahir dengan jalan operasi cesar, dikarenakan sudah minimnya air ketuban.

Suami masih dalam keadaan sakit, sedangkan aku juga harus mengalami sakit akibat SC. Sungguh semuanya menusuk hati, namun detik ini aku berdoa dengan keiklasan dan selalu mendapatkan pencerahan, itu lah bentuk kasih sayang Allah pada keluargaku, itulah petunjuk Allah tentang pengabdianku sebagai seorang istri yang Shalehah, 17 hari aku merawat dan memandikan serta membantunya dan mendukung dan slalu mendampinginya di setiap sakitnya, sebelum akhirnya aku sendiri harus terbaring lemah dan tak berdaya karena melahirkan SC. Cukup membutuhkan waktu untukku bisa kembali normal, namun meskipun kondisiku sekarang masih sakit dan nyeri di jahitan bekas operasi tetapi aku harus bisa mandiri dan bisa bertahan dalam kesendirian, namun aku bersyukur aku tidak sendirian keluargaku slalu membantu dan mendukungku tak terkecuali kedua orang tuaku. mereka berkorban baik materi maupun dukungan.

kini keadaanku sudah berangsur sembuh dan terus melangkah menapaki kehidupan dengan mualai normal, aku sudah bisa beraktivitas seperti biasanya meskipun masih sangat terbatas. namun aku sangat bersyukur kepada Allah, penderitaan yang aku alami ini sebagai pelajaran dan cambuk kesuksesan dimasa mendatang. kinipun kehidupan kami sudah lengkap satu putra dan satu putri kedua anakku akan menjadi semangat hidup kami untuk masa-masa yang akan kami lalui. mereka berdua adalah anugrah yang terindah dan tak bisa terukur nilainya. kini tugas kami adalah membesarkan dan mendidiknya serta memberikan tauladan yang baik untuk mereka. kami harapkan mereka akan memiliki kekuatan fisik dan keimanan yang tegus serta bisa meraih kesuksesan dunia hingga Akhirat. untuk bisa mewujudkan semuanya memang tak mudah dan tak bisa instan namun dengan kasih sayang dan pendidikan yang baik aku yakin keduanya akan tumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang tangguh. waktu semakin larut cukup sekian sepenggal kisahku, bertahan dalam cobaan. semoga menjadi pelajaran berharga bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.