BANGKIT MENATAP MASA DEPAN DARI
MUSIBAH YANG DATANG
Sang waktu tak kan pernah kembali, seberapapun air mata yang akan
keluar dan sedalam apaupun penyesalan, waktu dan peristiwa yang telah terjadi
tak bisa untuk di kembalikan lagi, jadi cukup diambil hikmahnya aja sesuatu kejadian
yang terjadi di waktu yang telah lalu. Jangan terus-terusan di sesali justru
waktu yang sekarang akan terbuang sia-sia hanya untuk meratapi sesuatu yang
telah menjadi kenyataan di masa itu. Memang untuk menepis dan membuang jauh
kenangan yang pahit itu sungguh sulit atau bahkan peristiwa naas yang terjadi
pada orang yang kita sayangi dan cintai. Terkadang kita mengandai-andai
seandainya saja itu tidak dilakukan maka itu tidak akan terjadi, atau
seandainya saja dia mau mendengar nasehatku itu tidak akan terjadi. Atau seandainya
saja dia tidak pergi dan diam di rumah kemungkinan peristiwa naas itu tidak
akan terjadi. Namun ingatlah wahai sahabat pembaca kita hidup ini ada yang
mengatur dan apapun yang terjadi dalam kehidupan kita itu sudah menjadi takdir,
tinggal kita manusianya bisa tidak mengambil hikmah di balik peristiwa yang terjadi.
Berat memang
rasanya untuk bisa mengaplikasikan musibah yang sedang menimpa kita, dan kita
bisa legowo (bisa iklas) menerima kejadian yang tak pernah diinginkan dalam
hidup, apalagi harus berpisah dari orang yang kita sayangi, namun ingat kita
tidak boleh larut dalam duka atau penderitaan yang akan membuat kita semakin
kehilangan segalanya terutama sang waktu yang tak akan kembali dan tak pernah
akan menghiraukan kita, baik kita dalam suka atau duka sang waktu tetap
berjalan adil, apakah mentang-mentang kita lagi senang terus sang waktu akan
melambat atau sebaliknya jawabannya adalah ”tidak”, waktu tetap berjalan tak
peduli dengan kondisi apapun kita.
***Mari Mencoba Bangkit Kesedihan Akan Kita
Rubah Dengan Masa Depan Gemilang***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar