Selamat Datang di Blog Ceria bersama ---- Thanks telah Berkunjung ---- Jangan lupa tinggalkan Komentar

Jumat, 17 Mei 2013

Sulitnya menghidupkan malam, dan menjaganya untuk tetap ada dalam hidup kita


Malam mengajarkan kita pada kedamaian hidup, ketika kita sanggup menghidupkan malam dan menegakkan akan membuat kita hidup damai dan senantiasa merasa dekat pada-NYA. Hambatan dan rintangan banyak dan tak akan semulus yang telah kita bayangkan. Ketika kita berniat untuk bangun dan bercinta dengan-NYA. Selalu ada halangan dan pastinya tidak seindah dan segampang ketika kita masih hidup melajang. Belum lagi pulang dari mengambil air wudhu, anak sudah bangun dan minta susu, akhirnya kita nidurkan anak sambil ngasih susu, salah-salah kita ikutan tertidur. Kalau sudah terbangun ambil wudhu lagi dan shalat, baru kita bisa bercinta pada sang Khalik. Itupun kalau ketika kita ngeloni anak terbangun sebelum subuh, kalau waktunya sudah mepet dan terbangunnya ketika subuh telah tiba, lolos deh bercinta dengan sang khalik dan mengadu segala permasalahan yang sedang melanda ketika di pertiga malam.

            Untuk menghidupkan malam bukan hanya halangan yang berada dari luar yang nyata saja, namun halangan yang selanjutnya berada pada diri kita sendiri. Sebelum tidur kita sudah rencanakan nanti malam mau bangun dan bercinta. Mulailah kita tidur ketika kita bangun jam satu hanya bangun buang air kecil saja dan kembali lagi tidur, dalam hati berkata lah masih jam satu nantilah jam-jam 2. Kemudian kita tidur lagi, dan terbangun sudah jam 3 mata masih lengket dan susah sekali untuk bangun Cuma bangun tidur namun belum beranjak dari tempat tidur, pikiran yang mulai timbul sekalianlah bangun jam empat nanti sekalian salat dan berdoa dilanjutkan salat subuh. Akhirnya tanpa sengaja mata terlelap kembali dan terbangunlah ketika kokok sudah terdengar dan kumandang azan subuh sudah terdengar, maka lewatlah malam itu untuk menghidupkan malam.

            Kini yang ada ketika siang telah tiba penyesalan telah melewatkan malam tanpa bercinta dan mengadu. Datangnya pertolongan yang terbaik dalam hidup tidak terlepas dari sujud malam dan meminta pertolongan. Sepertiga malam adalah waktu yang mustajabah untuk memohon pertolongan. Dan malam ini telah terlewatkan tanpa berbekas padahal malam itu tidak akan pernah kembali. Sebagai manusia kita telah rugi dan menyia-nyiakan kesempatan bagus yang telah Allah anugrahkan kepada kita. Seharusnya kita lebih cermat dan sedikit bertekat untuk berani bangun dan bercinta. Supaya tidak adanya penyesalan dipagi harinya kita telah melewatkan malam tanpa suatu kesan.

            Penyesalan itu bisa tidak akan terulang lagi ketika dalam otak kita sudah kita wanti dan kita ajak untuk bertekat kalau kita sedang butuh pertolongan Allah yang mendesak dan sangat genting sehingga hanya pada Allah-lah yang hanya bisa menolong dan memberikan petunjuk, ketika kita dihimppit oleh suatu masalah atau kita sedang dilanda dengan kesedihan kita pasti cepat bangun dan langsung ambil wudhu dan shalat. Padahal waktu yang terbaik kita berdoa pada Allah itu ketika kita sedang senang dan bahagia serta ketika limpahi rizki yang banyak sehingga tidak sampai kita kelihatan butuh dengan Allah ketika kita sedang sedih atau ditimpa musibah saja.                  

 

Akhirnya doaku semoga tulisan ini bermanfaat dan kita dijadikan dalam golongan orang-orang yang shaleh, serta senantiasa bisa menjaga dan tetap bisa menghidupkan sepertiga malam untuk membawa kesuksesan dunia sampai akhirat, menemui ajal dalam keadaan khusnul khotimah. Kita dapat meninggalkan anak yang shaleh, ilmu yang bermanfaat dan sodaqah jariyah.

 

*good luck (sukses slalu)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar