Selamat Datang di Blog Ceria bersama ---- Thanks telah Berkunjung ---- Jangan lupa tinggalkan Komentar

Jumat, 21 Maret 2014

Mengatasi Hati Yang Galau




Greeer...Gelegar Hati Yang Membahana

Seakan semuanya berubah seketika. Entahlah luka atau nestapa yang sedang kualami saat ini ataukah kecewa bercampur dengan seonggok kerinduan. Aku hanya wanita lemah...yang mudah layu dan cepat mengering diksls terik matahari selalu menyengat tubuh ini. Lelah jiwa ini menghadapi kekomplekan masalah hidup, ku ingin berbagi dan menumpahkan semua namun pada siapa?.....Tuhan ku yakin engkau masih ada dan senantiasa berperan dalam duka yang sedang melanda. Engkau anugrahkan hamba dengan ketabahan dan kesabaran engkau pula uji hamba dengan penderitaan dan rasa penyesalan yang berkepanjangan.       
            Saat ini tak banyak yang hamba pinta....kembalikan kecerian dan buatlah kebhagiaan pada orang yang hamba sayangi. Hamba rela bersedih dan berduka asal engkau tetap memberikan kekuatan dan ketabahan pada Hamba, hamba yakin hamba bisa melewati perasaan ini. Sia-sia jika hamba tak engkau beri kekuatan “ the power is the best”. Hamba hanya makluk lemah namun mencoba untuk tegar, hamba hanya makluk tak sempurna namun mencoba untuk menemukan kesempurnaan yang hakiki.
            Fisik hamba sungguh tak mengenakkan, namun hamba takk kecewa dengan semua ini, hamba tetap yakin dibalik semua ini ada rencana yang baik dan indah yang tak terdeteksi oleh otak hamba. Keyakinan dan keyakinan itulah yang masih menuntun hamba untuk tegar dan tak pernah menyalahkan takdir. Hamba berusa untuk slalu bersyukur dan menjadikan kekurangan hamba sebagai batu loncatan untuk mendapatkan kesempurnaan dan kasih sayang Mu ya Allah.  
            Detik-demi detik waktu terus bergulir dan meninggalkan kita yang masih terpaku dan termenung menanti dan menyisir sela-sela hati untuk menata dan meluruskan perasaan agar tidak tergelincir menjadi manusia yang kufur nikmat. Malu dan sangat tak masuk dinaluri jika menjadi manusia hanya sia-sia dan menjadi manusia yang seonggok sampah. Aku ingin hidup dengan sunah-Mu ya Rosulullah Muhammad SAW pembawa penerang dan penunjuk jalan kebenaran kebenaran. Sungguh Engkau adalah Manusia Utama dimuka bumi ini. Meskipun Aku bukan hidup dizamanMu NAMUN Aku tetap yakin dan percaya akan ajaran dan tuntunan yang telah Engkau Berikan.
            Hidup yang aku jalani saat ini adalah hidup yang penuh liku dan pperjuangan dalam Hidup Didunia ini. Kupunya seorang Putra yang mana merupakan Amanah Terbesar yang Pernah Hamba terima. Usia putraku kini Memasuki masa Keemasan dimana masa untuk menanamkan ketauhidan dan keagaman yang kuat agar kelak putraku menjadi anak yang Shaleh dan menjadi idaman banyak orang. Serta selalu menyenangkan setiap insan yang memandang.
            Hatiku kini mulai tenang dan sudah bisa mengontrol sendiri. Memilah dan memilih jalan yang baik dan menjadikan hidup ujian dan cobaan sebagai liku perjuangan Hidup. Untuk nasehat jika  Suatu ketika diterpa masalah selesaikan masalah dengan jalan keluar yang baik dan selalu mintalah petunjuk pada Yang Maha Pandai dan Bisa segalanya siapa lagi kalau bukan Allah SWT. tempat bergantung dan meminta dengan segala Doa dan permohonan.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar