BENTENGI
GENERASI DENGAN RAMBU AGAMA
Bercerita tentang kendala dalam hidup
sungguh tak kan ada habisnya. Dunia ini masih punya tuan dan kekacauan yang
terjadi selama ini, sungguh itu semua adalah ulah ketamakan manusia. Manusia hanya
ingin memperkaya diri, tanpa melihat dan merasakan kepedihan orang-orang
disekitarnya. Pejabat yang dijadikan sebagai pablik figur dan panutan
masyarakat, serta mengemban amanah rakyat, justru menodai amanah tersebut,
tidak hanya tidak menghargai, namun dengan jelas menodai dengan tangan mereka
sendiri.
Sungguh kejadian akhir-akhir dinegeri ini, membuat
mata terbelalak lebar dan membuat bulu kuduk merinding. Bagaimana tidak orang
yang selama ini julukannya sebagai wakil tuhan, justru menodainya dengan tangan
berlumur dosanya. Sebenarnya hati ini masih bertanya, benarkah semua
teman-temanya atau krunya tidak terlibat, karena apa lazimnya korupsi itu atau
suap menyuap tidak dilakukan sendiri, namun berjamaah.
Wahai teman kita semua ini hanya manusia yang
suatubsaat dan pasti akan menghadappi
apa itu yang dinamakan mati. Maka dari itu jika hidup kita hanya dipenuhi
banyak bermaksiat apalah artinya. Hidup hanya
sekali hiduplah yang berarti, hidup hanya titipan ingin yang nnamanya
titipan suatu saat akan diambil tuanya. Kewajiban kita untuk tetap menjaga dan
merawat titipan dengan sebaik mungkin. Agar manusia tetap dalam kebaikan dan
kesuksesan. Jalani kehidup dengan rambu-rambu agama.
Berjalan diatas koridor agama sungguh akan memberikan kenyamanan dan
ketentraman dalam hidup.
Rambu-rambu agama akan senantiasa membentengi manusia
dalam bertindak diluar kemanusiaan. Maka dari itu diperlukan pendidikan dan
pembelajaran dalam mengarungi kehidupan ini. Pendidikan digunakan untuk
memanusiakan manusia, atau untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia dan
berkarakter agama. Pendidikan yang ditanamkan sejak dini akan membekas dalam
kehidupan, mengajari anak sejak dini tentang agama, tak akan berpengaruh buruk
untuk kehidupan sosialnya, justru akan membentuk karakter anak tersebut menjadi
baik dan senantiasa tetap berjalan dalam koridor agama.
Anak yang sejak dini ditanamkan kehidupan beragama
diaharapkan kehidupannya mendatang dalam bertindak dan melakukan sesuatu bukan
karena materi dunia atau ketakutan pada kekuasaan manusia namun dia takut pada
kekuasaan pada Allah SWT. Walaupun dia bersembunyi dan diam-diam dalam
melakukan pengingkaran agama, dia akan merasakan ketidak tenangan sehingga dia
cepat bertaubat dan tidak akan macam-macam dalam mengarungi kehidupan yang
hanya sekali ini.
Pendidikan rambu-rambu agama yang sudah ditanamkan
sejak dini akan mendarah daging. Diharapkan kelak bila ia dewasa dan menerima
amanah memegang tampuk kepemimpinan dia akan menjadi seorang pemimpin yang
amanah dan siap untuk mengemban amanah rakyat, sehingga diharapkan tidak lagi
menjadi pemimpin dan pemegang amanah yang mempperkaya diri, Dan tak takut pada
Azab ILLAHIROBBY. Di harapkan generasi yang akan datang bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme. Yang kesemuanya hanya akan menyengsarakan rakyat dan
mendatangkan azab diri. Sungguh hal yang keji, nau’zubillah mindzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar