Selamat Datang di Blog Ceria bersama ---- Thanks telah Berkunjung ---- Jangan lupa tinggalkan Komentar

Selasa, 12 Agustus 2014

Hidup adalah tempat bertumpunya penderitaan dan kebahagian. Penderitaan yang dialami tak selamanya akan membuahkan kekecewaan, justru dibalik penderitaan ada kebahagiaan yang hakiki. tak selamanya kehidupan akan melulu menderita terus menerus.

duh sungguh tak kusangka begini caranya. ternyata untuk mencabut gigi yang sehat di awali dengan suntikan bius di gusi atas dan bawah. walah mau menolak udah terlanjur masuk mau berobat dan menghasilkan gigi imitasi. mau menolak ku berpikir suamiku aja udah berjuang menghantarkan aku kesini untuk berobat, la kok mau nolak. akhirnya ku hibur hatiku dan rasa ketakutanku dengan membuka memori ketika aku akan melahirkan ishaq yang ku perjuangkan dengan jalan operasi. lebih  berat dan lebih patal akibatnya kalau aku gagal operasi ketika itu, toh sudahnya fain-fain aja. alhasil dokter berhasil membius gigiku yang akan di cabut.

setelah disuntik bius tepat di gusi atas dan bawah, untuk sejenak kami menunggu...ku perkirakan kemungkinan agar obatnya mulai bekerja terlebih dahulu. baru setelah selang sepuluh menit dokter mulai bereaksi mencongkel dan mencabut gigiku, "kalau sakit nyeri nyomong ya...., tapi kalau terasa kayak dicabut ya biarkan aja".......

ketika dokter mulai beraksi mencongkel gigiku aku tetap membuka mata, kulihat betapa sulitnya dokter tersebut akan mencongkel gigiku, ku ingin melirik suamiku namun tak terlihat yang terlihat hanya wajah dokter tersebut berusaha untuk mencabut gigiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar