Selamat Datang di Blog Ceria bersama ---- Thanks telah Berkunjung ---- Jangan lupa tinggalkan Komentar

Rabu, 21 Januari 2015

Asal terpikir dan menjadi ganjalan pikiran

Ketika kehidupan dunia telah menjelma menjadi suatu peristiwa hidup yang serba salah dan penuh dengan kezoliman serta ketidak nyamanan, tentulah yang terpikir dalam diri kehidupan yang sejati. untuk menemukan kehidupan yang sejati tentunya tidak mudah dan serta merta bahagia. " ingatlah ketika sebelum lulus kuliah atau universitas keinginan yang utama adlah bagaiman studi kita cepat selesai dengan hasil yang baik. namun apakah terpikir secara mendalam jika telah lulus dari study permasalahan bukan lagi satu arah dan satu kesempatan namun banyak cabang dan kepentingan yang tadinya tidak terpikirkan dan bukanlah permasalahan yang sepele. namun sekarang menjadi permasalahan yang komplek dan sangat menjenuhkan........ indahnya masa muda menjadikan diri tertekan dan hanya menyesali diri.....kenapa''''....mengapa dan bagaimana kesadaran itu datang terlambat dan semuanya telah terjadi....ketidak sempurnaan bukanlah sebagai pelengkap, justru sebagai bumerang dikemudian hari. hal yang tadinya menjadi kendala kecil jika diteruskan akan semakin tidak terkendali, perasaan menyesal datang namun akan terbatasi oleh ketakutan akan hukum yang pasti terjadi dan telah menjadi undang-undang ILLAHI Robbi. yang bisa dilakukan hanyalah bertahan sampai dimana ujian itu akan berakhir, artinya Kematian.
aku sadar betapa aku telah menjadi bumerang dan bukan suatu yang bisa di banggakan. terlalu banyak kekurangan yang kumiliki sehingga tak secuilpun aku bisa memberikan kebahagian dan kebanggaan pada kekasih hati. namun walaupun demikian aku masih punya suatu keyakinan kalau aku masih bisa dibanggakan dan masih ada yang kukerjakan meskipun dengan keterbatasan diri yang di gerogoti penyakit yang enteng-enteng susah. sakit yang aku derita dari kecil tak kunjung sembuh dan semakin meningkat belum bisa ku temukan obat yang tepat yang bisa menyembuhkan penyakit asmaku secara total. bulan ini kurasakan penyakin itu benar-benar menguji kesabaran imanku hampir sebulan dia datang kala tengah malam dan harus merepotkan suamiku untuk mengurusi aku, yang seharusnya dia bisa terlelap nyenyakpun harus terganggu dengan kondisiku yang semakin memburuk.
aku hanya bisa pasrah dengan semua ini.  kalaupun ku harus pergi, ada kenangan dan amal yang bisa terus mengalir untukku. walaupun setiap saat aku berdoa aku ingin mengenyam kehidupan yang panjang itu dan penuh makna yang tidak hanya bisa ku nikmati sendiri.
aku sadar kesalahan selama ini ada padaku aku tidak bisa mengontrol kesehatanku sendiri.

ketika malam ku buka web sergu ku buka, aku hanya bisa pasrah dengan kehidupan ini......." kemungkinan orang bisa bahagia dengan apa yang dimiliki dan bisa bahagia dengan keberuntungan yang di alaminya, namun dilain pihak dia belum bisa menyempurnakan kehidupannya dengan menikmati surganya dunia,...sedangkan kami kami menikmati dan menjalani liku kehidupan penuh dengan rasa permen nano " manis asam asin " ada semua.......???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar